Kemampuan membaca Al-Qur’an merupakan fondasi utama dalam pendidikan Islam yang harus ditanamkan sejak usia dini. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa banyak anak usia dini mengalami kesulitan dalam mengenali huruf hijaiyah dan membaca Al-Qur’an secara tartil karena keterbatasan metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak. Metode Tilawati hadir sebagai alternatif pedagogis yang tidak hanya menyenangkan dan musikal, tetapi juga sistematis dan terukur. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap secara komprehensif bagaimana implementasi metode Tilawati mampu mengembangkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi anak usia dini, serta menganalisis strategi guru dalam pelaksanaannya di RA Bani Malik Kedung Paruk, Purwokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi 10 anak kelompok B2 (usia 4–5 tahun), guru bersertifikasi Tilawati, serta kepala sekolah. Analisis data dilakukan dengan pendekatan Miles dan Huberman, melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode Tilawati di RA Bani Malik dilakukan secara konsisten dan terstruktur. Setiap tahapan pembelajaran—mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi—dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran anak usia dini yang aktif, menyenangkan, dan berorientasi pada capaian perkembangan. Strategi pembelajaran meliputi pendekatan talaqqi musyafahah, pembelajaran klasikal dengan nada rost, evaluasi individual, serta keterlibatan emosional guru dalam membimbing anak dengan sabar dan konsisten. Faktor keberhasilan metode ini terletak pada kompetensi guru yang telah tersertifikasi, sistem monitoring yang ketat, dan integrasi pembelajaran antara lingkungan sekolah dan keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa metode Tilawati efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an anak usia dini secara signifikan. Metode ini tidak hanya memperkuat keterampilan teknis membaca, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini. Penelitian ini merekomendasikan agar lembaga pendidikan anak usia dini mengadopsi metode Tilawati secara lebih luas dengan dukungan pelatihan guru yang berkelanjutan dan pelibatan aktif orang tua dalam proses pembelajaran anak. Kata kunci: Metode Tilawati, Membaca Al-Qur’an, dan Anak Usia Dini