Manajemen keuangan keluarga menjadi penting untuk dilakukan karena melibatkan lebih banyak pihak serta memerlukan kemampuan dalam menyeimbangkan antara penghasilan dengan pengeluaran. Literasi keuangan, tingkat pendidikan, dan pendapatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan keuangan. Literasi keuangan membantu individu dalam mengambil keputusan keuangan secara bijak, sementara pendidikan memberikan wawasan dan menjadi bekal untuk merencanakan keuangan dengan optimal, sedangkan pendapatan menentukan kapasitas seseorang dalam memenuhi kebutuhan serta mengelola keuangan secara bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap manajemen keuangan keluarga (studi kasus pada masyarakat Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Desa Karangmalang dengan jumlah sampel sebanyak 295 keluarga yang didapat dengan rumus slovin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan regresi linear berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan variabel literasi keuangan, tingkat pendidikan, dan pengelolaan pendapatan memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen keuangan keluarga Nilai Adjusted R Square sebesar 0,577 yang berarti bahwa pengaruh variabel literasi keuangan, tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap manajemen keuangan keluarga sebesar 57,7%, sedangkan sisanya sebesar 42,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini seperti sikap keuangan, perilaku keuangan, dan gaya hidup.