Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran siswa yang bersifat monoton. Banyak dari anak-anak yang kurang bersemangat dalam pembelajaran. Hal itu akan berimbas pada pemahaman peserta didik yang mungkin kurang menguasai materi. Untuk itu, guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif salah satunya yaitu dengan menggunakan strategi role playing. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi role playing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat Langkah-langkah yang harus ditempuh antara lain meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun dalam pengimplementasiannya terdapat faktor-faktor pendorong yang mendongkrak hal tersebut yaitu Implementasi role playing dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 2 ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah dari segi kemampuan guru dalam keterampilan mengelola kelas dan kreativitas guru. Dari segi kesiapan siswa dalam hal kemampuan bahasa siswa dan kepercayaan diri siswa. Dan yang tak kalah penting adalah dari segi materi pembelajaran yaitu keterkaitan dengan Kurikulum dan tingkat kesulitan materi serta ketersediaan waktu. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, implementasi role playing dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 2 dapat dilakukan dengan lebih efektif, sehingga meningkatkan kemampuan berbahasa siswa secara lebih menyenangkan dan interaktif. Adapun penerapan kurikulum merdeka dalam pembelajarannya yaitu Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 2 pada Kurikulum Merdeka di SD NU Master Sokaraja mengedepankan pendekatan yang fleksibel dan berfokus pada pengembangan kompetensi siswa secara menyeluruh yang memberikan kebebasan bagi guru untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan siswa, pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan kognitif serta sosial-emosional siswa.