Bank Umum Syariah adalah salah satu lembaga keuangan dengan berlandaskan prinsip syariah. Meskipun menerapkan hukum syariah, hal tersebut tidak menjamin terlepasnya kecurangan yang ada. Seperti tindakan fraud yang terbukti banyaknya kasus pada tahun 2021 hingga 2023. Sehingga perlu melihat faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya fraud agar kedepannya dapat mencegah ataupun mengurangi kecurangan. Terdapat beberapa faktor untuk mencegah fraud, pada penelitian ini dengan melihat pengaruh sistem pengendalian internal dan hubungan good corporate governance antara sistem pengendalian internal terhadap mencegah terjadinya fraud yang ada di Bank Umum Syariah. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data yang diperoleh berasal dari laporan tahunan pada masing-masing bank periode 2021 hingga 2023. Kemudian populasi dan sampel diambil dari daftar Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Adapun metode analisis menggunakan uji statistik deskripstif, uji regresi linier berganda yang terdiri dari uji asumsi klasik serta uji hipotesis, dan uji interaksi (Moderated regression Analysis/MRA) dengan aplikasi SPSS Statistics 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud, sedangkan variabel good corporate governance tidak berpengaruh dalam memoderasi hubungan antara sistem pengendalian internal terhadap pencegahan fraud. Artinya kecurangan akan berkurang atau meminimalkan kecurangan perlu ditingkatkannya sistem pengendalian internal. Sedangkan good corporate governance tidak mempunyai hubungan memperkuat pengaruh antara sistem pengendalian internal terhadap pencegahan fraud.