Detail Cantuman
Advanced Search
Skripsi
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS KRITERIA FRISCO DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAVID KOLB DI SMA DIPONEGORO 1 PURWOKERTO
Berpikir kritis adalah proses kognitif yang melibatkan analisis, evaluasi, dan menafsirkan informasi dengan cara yang sistematis dan reflektif. Kemampuan ini penting untuk mendukung pembelajaran yang sukses dan pengambilan keputusan yang efektif. Salah satu yang memengaruhi kemampuan berpikir kritis adalah gaya belajar. Gaya belajar yang di analisis dalam penelitian ini adalah gaya belajar David Kolb yaitu gaya belajar divergen, konvergen, assimilator, dan akomodator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari gaya belajar kolb pada siswa kelas XI. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian di SMA Diponegoro 1 Purwokerto. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket gaya belajar Kolb, tes tertulis kemampuan berpikir kritis kriteria FRISCO dan wawancara. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Kesimpulan tersebut kemudian dikelompokan dalam satu dari empat tingkatan berpikir kritis LCT (Level of Critical Thinking). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) siswa dengan gaya belajar divergen berada pada LCT 1 (sedang) di mana empat siswa memenuhi indikator FRISCO yaitu focus, situation dan reason, dan dua siswa memenuhi indikator focus, dan situation. 2) siswa dengan gaya belajar konvergen berada pada tingkat berpikir kritis sedang (LCT 1), di mana tiga siswa memenuhi indikator FRISCO yaitu focus, situation dan reason, dan tiga siswa memenuhi indikator focus, situation dan inference. 3) siswa dengan gaya belajar assimilator berada pada tingkat berpikir kritis tinggi (LCT 2), di mana siswa memenuhi indikator FRISCO yaitu focus, situation, reason, inference dan overivew, di mana siswa memenuhi indikator FRISCO yaitu focus, situation, inference dan overivew. Dan di mana dua siswa tidak memenuhi semua indikator FRISCO dengan tingkat berpikir kritis LCT 0 kategori rendah. 4) siswa dengan gaya belajar akomodator berada pada tingkat berpikir kritis rendah (LCT 0), di mana empat siswa tidak memenuhi satupun indikator FRISCO, dan di mana satu siswa memenuhi indikator focus, situation dan reason dengan tingkat berpikir kritis LCT 1 kategori sedang.
Ketersediaan
25SK5101524.1 | skripsi tarbiyah | Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt.3 Referensi) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
skripsi tarbiyah
|
Penerbit | FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UIN SAIZU PRODI TMA : Purwkerto., 2025 |
Deskripsi Fisik |
xix,155 hlmn,30 cm+lampiran
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet. 1
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
NABILAH BAEDLOWI PUTRI
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain