Penelitian ini dilakukan karena mengingat berbicara tentang pondok pesantren maka tidak lepas dengan keadaan santri didalam nya, dimana mereka berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda-beda dan mayoritas santri dipondok pesantren Nurul Huda adalah mereka yang kurang mampu, untuk mengatasi permasalahan tersebut pondok pesantren Nurul Huda berupaya dengan menggratiskan seluruh biaya pendidikan dan operasional bagi santri yang terkendala biaya dan dikarenakan tidak ingin mengandalkan donatur maka pondok pesantren Nurul Huda membentuk berbagai unit usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut dan Warung Nyamplungan sebagai unit usaha unggulan karena berkontribusi besar untuk kemandirian ekonomi pondok pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Untuk mengumpulkan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data primer penelitian ini bersumber dari wawancara dengan Ceo Enha Corp, kepala outlet, serta karyawan Warung Nyamplungan. Data sekunder penelitian berasal dari buku,jurnal terkait,catatan tulisan, dokumentasi hasil survei, wawancara, dan observasi langsung di outlet Warung Nyamplungan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data,reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya proses manajemen strategi yang diterapkan seperti : formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi yang terarah dengan baik, serta sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam pada Warung Nyamplungan efektif membuat unit usaha mengalami peningkatan laba,peningkatan kualitas produk dan loyalitas pelanggan, serta membuat Warung Nyamplungan bertahan dan berkembang untuk pangsa pasar yang lebih luas. Hasil dari Warung Nyamplungan tersebut juga berkontribusi besar bagi kemandirian ekonomi pondok pesantren Nurul Huda dan bagi masyarakat sekitar.