Pengangguran merupakan permasalahan krusial di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan seperti Desa Makam, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Kewirausahaan menjadi solusi strategis untuk mengurangi angka pengangguran, mengingat rasio wirausaha di Indonesia masih tergolong rendah. Minat berwirausaha di kalangan pemuda desa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan keluarga, pengetahuan kewirausahaan, dan peluang usaha yang tersedia. Minat ini merupakan dorongan internal yang mendorong individu untuk memulai dan menjalankan usaha secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga, pengetahuan kewirausahaan, dan peluang usaha terhadap minat berwirausaha pemuda di Desa Makam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel lingkungan keluarga, pengetahuan kewirausahaan, dan peluang usaha masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Secara simultan, ketiga variabel tersebut juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha pemuda di Desa Makam. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa ketiga variabel ini memberikan kontribusi sebesar 93,6% terhadap minat berwirausaha pemuda di Desa Makam. Secara teoritis, angka koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa lingkungan keluarga, pengetahuan kewirausahaan, dan peluang usaha secara bersama-sama mampu menjelaskan 93,6% variasi dalam minat berwirausaha. Ini berarti model regresi yang digunakan dalam penelitian memiliki daya prediksi yang sangat kuat dan relevan terhadap fenomena yang diteliti, dengan hanya 6,4% variasi lainnya dipengaruhi oleh faktor di luar model.