Transaksi secara elektronik kini sudah menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pemenuhan kebutuhannya karena merasa lebih nyaman dan memiliki manfaat antara lain mendorong akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah, menghentikan penyebaran uang palsu, mengurangi belanja negara, memperlambat laju inflasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah persepsi kemudahan, kemampuan finansial dan gaya hidup hedonisme mempengaruhi penggunaan transaksi cashless pada generasi z di Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu Generasi Z di Purwokerto yang menggunakan cashless. Metode dalam pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan meliputi uji validitas, uji reliability, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi dengan alat bantu SPSS versi 30. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan transaksi cashless dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 dan nilai t hitung 7,569 > t tabel 1,985, kemampuan finansial berpengaruh signifikan terhadap penggunaan transaksi cashless dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 dan nilai t hitung 3,754 > t tabel 1,985 dan gaya hidup hedonisme tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan transaksi cashless dengan nilai signifikansi 0,009 < 0,05 dan nilai t hitung -2,679 < t tabel 1,985. Serta dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh simultan dan signifikan antara variabel persepsi kemudahan, kemampuan finansial, dan gaya hidup hedonisme terhadap penggunaan transaksi cashless pada Generasi Z di Purwokerto dengan nilai F hitung 42,848 > F tabel 2,47 dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Digunakannya penelitian ini merupakan sebuah acuan atau pertimbangan bagi perusahaan penyedia layanan cashless mengenai pengaruh persepsi kemudahan, kemampuan finansial, dan gaya hidup hedonisme terhadap penggunaan transaksi cashless yang berdampak pada kemajuan perusahaan sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan.