Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan konstruksi kesehatan mental menurut pandangan Al-Alu̅si dalam kitab Tafsir Ruh Al-Ma'ani serta meninjaunya dari perspektif teori kesehatan mental Carl Rogers. Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan Person Centered Therapy dari Carl Rogers. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan (library research). Data primer bersumber dari kitab Tafsir Ruh Al-Ma'ani, sementara data sekunder diperoleh dari buku, artikel, jurnal, skripsi, tesis dan karya ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data (data display), dan penarikan atau verifikasi kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa kesehatan mental menurut Al-Alu̅si merupakan kondisi jiwa yang tenang dan tentram yang proses pencapaiannya diperoleh melalui dzikir, membaca Al-Qur’an, ketakwaan pada Allah dan iman yang kuat. Adapun Carl Rogers mendefinisikan kesehatan mental sebagai kemampuan individu untuk mengaktualisasikan diri, mempertahankan dan memelihara diri untuk terus berkembang, dan proses pencapaiannya melalui Client Centered Therapy. Keduanya memiliki kesamaan pandangan mengenai pentingnya dukungan sosial sebagai faktor pendukung kesehatan mental. Di samping itu, terdapat perbedaan pada asal teori, teori Al-Alu̅si berakar dari penafsiran Al-Qur’an, sementaraa Rogers berasal dari psikologi. Al-Alu̅si mengaitkan gangguan mental sebagai akibat dari lemahnya iman dan jauh dari ajaran agama, sedangkan Rogers melihatnya sebagai ketidaksesuaian antara konsep diri dan pengalaman serta tekanan lingkungan. Dalam penyembuhan permasalahan mental, Al-Alu̅si menawarkan perspektif spiritual yang mendalam dari Al-Qur’an, sementara Carl Rogers memberikan kerangka psikologis yang berpusat pada individu. Kata kunci: Kesehatan Mental; Tafsir Ruh Al-Ma'ani; Al-Alusi; dan Carl Rogers