Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan kemampuan dasar dalam pembelajaran matematika yang memungkinkan siswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep secara tepat. Siswa tunagrahita kelas VII di SLB Negeri Purbalingga memiliki kemampuan pemahaman konsep yang rendah karena kemampuan kognitif mereka berada di bawah rata-rata anak normal. Anak tunagrahita juga kurang fokus dalam proses pembelajaran karena mereka memiliki rentang perhatian yang lebih pendek dibandingkan anak pada umumnya. Mereka mudah teralihkan oleh gangguan di sekitar sehingga tidak dapat memahami konsep materi. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar siswa lebih fokus sehingga dapat memahami konsep materi dengan baik. Penggunaan modia konkret juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model quantum learning berbantuan media puzzle pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model quantum learning berbantuan puzzle pecahan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa tunagrahita kelas VII SLB Negeri Purbalingga. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen dengan desain the nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa tunagrahita kelas VII yang berjumlah 16 orang. Teknik pengambilan sampel menngunakan teknik sampel jenuh, dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Analisis data dilakukan dengan menghitung skor rata-rata N-Gain untuk mengukur peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model quantum learning berbantuan media puzzle pecahan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa tunagrahita kelas VII SLB Negeri Purbalingga yang dilihat dari skor rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,57 berkategori sedang lebih besar dari skor rata-rata N-Gain kelas kontrol sebesar 0,30 berkategori rendah.