Penelitian ini berjudul "Komunikasi Simbolik Tirakat Puasa Ngrowot di Pondok Pesantren API Asri Syubanul Wathon Tegalrejo Magelang" yang bertujuan untuk memahami makna simbolik, nilai-nilai, dan manfaat yang terkandung dalam tradisi puasa ngrowot. Tradisi ini merupakan salah satu bentuk tirakat yang dilakukan oleh santri sebagai wujud pengendalian diri, pembersihan jiwa, dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggali informasi melalui observasi, wawancara, dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa ngrowot memiliki makna komunikasi simbolik yang mendalam. Praktik ini melibatkan penghindaran makanan berbahan dasar beras sebagai simbol pengendalian hawa nafsu, kesederhanaan, dan kesungguhan dalam menuntut ilmu. Puasa ini juga sejalan dengan ajaran Imam Al-Ghazali, yang menekankan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan seluruh anggota tubuh dari dosa, serta memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Peneliti ini menemukan bahwa, Selain dimensi spiritual, puasa ngrowot juga memiliki nilai sosial yang signifikan, seperti mempererat solidaritas antar santri, membangun kesadaran sosial, dan melatih kesabaran dalam kehidupan bersama. Tradisi ini membentuk karakter santri yang sabar, tawakal, dan bijaksana dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan demikian, puasa ngrowot bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan pengembangan nilai-nilai moral yang relevan dalam kehidupan bermasyarakat.