Indonesia mengatur zakat melalui Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Implementasi dari pengelolaan itu terkait pelaporan keuangan yang dilakukan oleh LAZNAS. Dalam analisis terhadap 30 LAZNAS di Indonesia menemukan bahwa 23,3% masih memiliki kelemahan dalam sistem pengendalian internal yang berpotensi mempengaruhi akurasi pelaporan dana ZIS secara transparan dan akuntabel. Aplikasi SIMBA merupakan salah satu inovasi yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelaporan dana ZIS secara digital. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan (field research). Peneliti dalam mengumpulkan data dengan cara melakukan observasi langsung, wawancara dengan direktur, manajer kelembagaan, dan staf keuangan. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari berbagai media seperti internet, buku-buku, jurnal ilmiah, dan penelitian terdahulu. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, serta untuk menganalisis data penelitian ini menggunakan metode analisis-deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aplikasi SIMBA mempermudah penyampaian informasi yang lebih tepat waktu, memadai, jelas, akurat, serta mudah diakses, baik internal lembaga maupun pihak eksternal seperti donatur. Hal ini sejalan dengan indikator transparansi yang menekankan pada ketersediaan informasi yang terbuka dan dapat diperbandingkan. Aplikasi SIMBA memperkuat akuntabilitas dengan menyediakan data yang akurat dan terintegrasi, serta mempermudah pembuatan rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT). Dengan aplikasi ini pengelolaan dana ZIS menjadi lebih efesien dan dapat dipantau secara berkala. Akan tetapi kendala teknis dalam penggunaan aplikasi ini, seperti ketergantungan pada koneksi internet dan kebutuhan akan pelatihan lebih lanjut bagi pengguna untuk memaksimalkan fitur-fitur yang ada. Oleh karena itu diperlukan tujuan penelitian untuk menganalisis penggunaan aplikasi SIMBA terhadap transparansi dan akuntabilitas pelaporan dana Zakat, Infak, dan Shadaqah (ZIS) pada LAZNAS Al-Irsyad Purwokerto. Kata kunci: Transparansi, Akuntabilitas, SIMBA