UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia yang menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. Namun, di tengah peran strategis tersebut, UMKM menghadapi berbagai fenomena dan tantangan, seperti tingginya tingkat persaingan usaha, keterbatasan akses terhadap jaringan usaha yang lebih luas, serta rendahnya kapasitas inovasi produk yang menyebabkan stagnasi dalam pengembangan usaha. Pusat Kuliner Pratista Harsa Purwokerto sebagai klaster UMKM kuliner turut mengalami dinamika tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jaringan usaha, inovasi produk, dan persaingan usaha terhadap perkembangan UMKM di lokasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 47 responden pelaku UMKM di lokasi penelitian. Analisis data dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi dengan menggunakan alat analisis SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi produk dan persaingan usaha berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UMKM, sedangkan jaringan usaha tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan, ketiga variabel berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UMKM. Adapun nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,658 mengindikasikan bahwa 65,8% variasi perkembangan UMKM dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model ini. Temuan ini menegaskan pentingnya inovasi dan persaingan dalam mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.