Penelitian dilatarbelakangi oleh berkembangnya wacana moderasi beragama yang masih hangat dibicarakan oleh masyarakat Indonesia yang mempunyai latarbelakang beragam suku, bahasa dan agama. Penyampaian dakwah bernuansa kental atas nilai moderasi beragama salah satunya digaungkan oleh pendakwah muda Habib Ja’far, penyampaian dakwahnya berhasil menyita perhatian publik cukup luas, hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah penonton pada video yang diunggahnya. Rumusan masalah pada peneitian ini adalah Bagaimana wacana kritis moderasi beragama dakwah habib jaʽfar pada chanel youtube Jeda Nulis perspektif analisis wacana Teun Van Djik. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh data, kemudian melakukan pengumpulan data dengan cara mengamati tiga video yang diupload pada chanel Jeda Nulis, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan analisis wacana kritis Teun A Van Dijk untuk kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah pertama, pembicaraan lintas agama Habib Jaʽfar dan bhante Dira yeng berlatarbelakang agama Budha. Kognisi sosial yang mempengaruhi yaitu nilai moderasi beragama yang dipegang erat sebagai ideologi dan pengalaman dalam beberapa hal kaitannya tentang moderasi beragama, kedua, pembicaraan lintas agama antara Habib Jaʽfar dan Winona seorang pegiat media masa yang memiliki latar belakang ayah dan ibu yang berbeda agama. Analisis kognisi sosial yang mempengaruhi yaitu nilai moderasi beragama yang dipegang erat sebagai ideologi dan pengalaman dalam keluarga Winona yang berbeda agama. ketiga, tema teks adalah pembicaraan lintas agama antara Habib Jaʽfar dan Pendeta Marcel menjelang perayaan Natal. Analisis kognisi sosial yang mempengaruhi, yaitu nilai moderasi beragama yang dipegang erat sebagai ideologi dan pengalaman dalam beberapa hal kaitannya tentang moderasi beragama. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Moderasi Beragama, YouTube