Kemiskinan menjadi masalah kompleks yang menggambarkan tingkat kesejahteraan suatu wilayah dalam merumuskan kebijakan publik. Sebagai negara berkembang Indonesia masih kurang memiliki strategi efektif untuk mengentaskan kemiskinan. Distribusi kemiskinan antar provinsi bersifat tidak merata seperti Provinsi Jawa Tengah yang menempati peringkat kedua tertinggi setelah Provinsi DI Yogyakarta dalam presentase penduduk miskin. Secara umum, kemiskinan dipengaruhi oleh variabel makroekonomi seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder berupa data panel yang diperoleh dari Data Badan Pusat Statistika Provinsi Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan studi literatur. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling pendekatan sampling jenuh. Analisis data penelitian ini yakni Regresi Data Panel menggunakan Software Eviews 12.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Produk Domestik Regional Bruto tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan hal ini disebabkan terjadi ketidakmerataan distribusi pendapatan. Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh signifikan hal ini karena kualitas hidup yang baik dapat meningkatkan produktivitas sehingga mengurangi tingkat kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh signifikan menggambarkan pentingnya penciptaan lapangan kerja untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Secara simultan PDRB, IPM dan Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023 dengan persentase 98,5%. Hal ini karena tingkat kemiskinan mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial masyarakat. Pertumbuhan ekonomi, produktivitas masyarakat dan penciptaan lapangan kerja yang baik akan menurunkan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.