Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan dalam mewujudkan pemerataan kualitas serta keberhasilan penanaman nilai-nilai moral dan karakter, khususnya di jenjang sekolah dasar. Karakter disiplin menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter yang lain. SDN 3 Darmakradenan, meskipun merupakan sekolah negeri umum, menunjukkan inisiatif yang luar biasa dengan mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam pembiasaan keagamaan ataupun aktivitas lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dokumen kurikulum, implementasi pendidikan karakter, mekanisme penguatan disiplin, serta peran guru dan lingkungan sekolah dalam membangun karakter disiplin siswa. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di SDN 3 Darmakradenan. Subjek penelitian mencakup kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa kelas atas. Teknik analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Triangulasi data digunakan untuk memastikan keabsahan data, baik dari segi sumber maupun teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokumen kurikulum telah mengintegrasikan nilai-nilai kedisiplinan secara tersirat melalui KOSP. Implementasi pendidikan karakter dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan inkulkasi, keteladanan, fasilitasi, dan pengembangan keterampilan hidup. Penguatan disiplin dilakukan dengan penguatan oleh guru serta keterlibatan orang tua secara tidak langsung. Peran guru sebagai teladan dan fasilitator, serta lingkungan sekolah yang mendukung, sangat berkontribusi dalam pembentukan karakter disiplin siswa. Meskipun implementasi pendidikan karakter secara komprehensif dalam membangun karakter disiplin siswa sudah diupayakan di sekolah ini dengan perilaku siswa yang menunjukkan ketercapaian indikator karakter disiplin, tetapi masih ada siswa yang kurang disiplin serta terdapat kendala seperti keterbatasan pengawasan di rumah dan variasi pola asuh orang tua. Sehingga sekolah perlu mengupayakan lebih maksimal lagi agar karakter disiplin terbentuk di diri siswa dan melaksanakannya di mana saja.