Belajar merupakan kegiatan yang berproses untuk mencapai tujuan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di dalam sekolah maupun di rumah. Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa kelas V SD Negeri Tayem Timur 05 Karangpucung. 2) mengetahui upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar IPAS siswa kelas V SD Negeri Tayem Timur 05 Karangpucung. Mengetahui apa saja kesulitan belajar siswa mata pelajaran IPAS yang meliputi masalahmasalah yang dihadapi siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa terdiri dari dua faktor internal dan eksternal. Faktor internal dimana faktor yang berasal dari diri siswa yaitu: (1) motivasi belajar yang rendah, (2) minat belajar peserta didik, (3) kemampuan (intelegensi) yang rendah. Faktor eksternal adalah faktor dari guru diantaranya: (1) strategi pembelajaran kurang menarik, (2) metode pembelajaran kurang menarik. Adapun upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa yaitu: (1) variasi pengelolaan kelas, (2) menyusun modul ajar dengan detail, (3) memaksimalkan media pembelajaran yang tersedia, (4) penilaian prestasi belajar siswa, (5) menyelenggarakan program remidial dan pengayaan, (6) mengklasifikasikan peserta didik, (7) kebijakan sekolah Kata Kunci: IPAS, Kesulitan Belajar, Kurikulum Merdeka, Upaya Guru