Penelitian ini secara umum bertujuan untuk merumuskan konsep marketing
mix berbasis partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlangsungan lembaga
pendidikan Al-Qur'an. Secara khusus, penelitian ini dimaksudkan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis pemanfaatan bauran pemasaran meliputi
produk, biaya, tempat, promosi, sumber daya manusia, bukti fisik, dan proses
dengan pelibatan partisipasi masyarakat untuk menjaga keberlangsungan lembaga
pendidikan Al-Qur'an di TPQ Baitul Jannah dan TPQ Baiturrohim Purwokerto.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan yang bersifat
deskriptif naturalis dengan pendekatan kualitatif di mana wawancara mendalam,
observasi non partisipan, dan dokumentasi menjadi teknik dalam pengumpulan
data. Teknik analisis data Creswell digunakan dalam penelitian ini, mulai dari
tahapan pengumpulan data hingga analisis dan interpretasi data. Pengujian
keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pemasaran produk
dilakukan melalui penyediaan kurikulum komprehensif-akomodatif, Tahfiz Al-
Qur'an sebagai program unggulan, kualitas bacaan Al-Qur'an santri, dan program
berbasis partisipasi. Kedua, pemasaran biaya melalui fleksibilitas dan variasi
biaya, beasiswa, dan pembiayaan partisipatif. Ketiga, lokasi strategis, bebas
macet, dan mudah diakses menjadi upaya pemasaran tempat. Keempat, promosi
dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan cetak, word of mouth, dan uji
publik berbasis mutu. Kelima, standarisasi kompetensi guru dan pemberdayaan
ibu rumah tangga menjadi perhatian khusus pemasaran sumber daya manusia.
Keenam, pemasaran bukti fisik dilakukan dengan menyediakan sarana-prasarana
yang representatif dan berbasis kemitraan. Ketujuh, standarisasi layanan, evaluasi
berkelanjutan, kepuasan pelanggan, dan simbiosis mutualisme menjadi kunci
dalam pemberian layanan.
Penelitian ini menghasilkan novelty berupa konsep bertajuk Bauran
Pemasaran Partisipatif yang tervisualisasi dalam Roda Bauran Pemasaran
Partisipatif, yakni sebuah konsep pemasaran dengan menjadikan partisipasi
masyarakat sebagai basis pengimplementasian unsur-unsur yang ada pada bauran
pemasaran untuk menjaga keberlangsungan suatu lembaga. Keterbatasan
penelitian ini terletak pada fokus penelitian yang terbatas pada perspektif
partisipasi masyarakat, sehingga aspek lain yang juga memengaruhi
keberlangsungan lembaga, seperti kebijakan pemerintah, kondisi sosial ekonomi
masyarakat, dan dinamika budaya lokal belum dikaji secara mendalam.