Penelitian ini mengkaji Pendidikan Islam Nusantara
melalui analisis filosofis terhadap Serat Centhini, sebuah karya
sastra Jawa klasik yang ditulis oleh Susuhunan Pakubuwana V.
Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika ta'wil dan
pendekatan pragmatik sastra untuk mengeksplorasi ajaran-
ajaran pokok, filosofi pendidikan, serta konseptualisasi
Pendidikan Islam Nusantara yang terkandung dalam teks
tersebut. Serat Centhini dipilih sebagai objek studi karena
kemampuannya merepresentasikan sintesis antara nilai-nilai
İslam dan budaya lokal Nusantara, yang menjadi ciri khas
Pendidikan Islam Nusantara.
Hasil penelitian ini meliputi, pertama, ajaran pokok Serat
Centhini, yang mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari
spiritualitas, moralitas, hingga pengetahuan praktis. Melalui
hermeneutika ta'wil, penelitian ini mengungkap makna tersirat
di balik teks, yang menunjukkan ajaran-ajaran tersebut tidak
hanya bersifat religius, tetapi juga kultural dan filosofis. Kedua,
filosofi Pendidikan Islam Nusantara yang terkandung dalam
Serat Centhini. Analisis menunjukkan bahwa pendidikan dalam
teks ini tidak hanya bertujuan untuk transfer pengetahuan, tetapi
juga pembentukan karakter dan penguatan identitas kultural.
Filosofi pendidikan ini menekankan pentingnya integrasi antara
ilmu agama, ilmu duniawi, dan kearifan lokal, yang menjadi
landasan bagi pengembangan Pendidikan Islam Nusantara.
Ketiga, konseptualisasi implementasi Pendidikan Islam
Nusantara berdasarkan temuan dari Serat Centhini. Konsep ini
menekankan pendekatan pendidikan yang holistik, inklusif, dan
kontekstual, yang memadukan nilai-nilai universal Islam
dengan kearifan lokal Nusantara. Konseptualisasi ini relevan
untuk menjawab tantangan pendidikan kontemporer, khususnya
dalam konteks pluralitas budaya dan agama di Indonesia.