VIKAN
Kemampuan literasi numerasi siswa Indonesia berada di
level rendah jika dilihat dari hasil survei lembaga-lembaga
internasional seperti PISA dan PIRLS maupun penilaian dari
AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Beragam upaya sudah
dilakukan namun perolehan skor tetap belum membuahkan
hasil yang signifikan. Berangkat dari masalah tersebut, peneliti
kemudian mencari pokok masalahnya dengan mensurvei 32
guru-guru MI terkait kondisi di lapangan. Berdasarkan hasil
survei, salah satu kebutuhan yang diperlukan adalah adanya
model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan
keterampilan literasi numerasi siswa. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan model pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan keterampilan literasi numerasi siswa MI di LP
Ma'arif NU Kabupaten Banyumas.
Metode yang digunakan yaitu research and development
model dari Borg dan Gall yang terdiri dari 10 langkah. Tahapan
10 langkah tersebut, yaitu: (1) Research and information
collecting. Peneliti menelaah data dari hasil penilaian organisasi
internasional, hasil AKM, hasil survei guru MI di Kabupaten
Banyumas, dan observasi pendahuluan; (2) Planning. Mencari
landasan teori pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan
yang ada; (3) Develop preliminary form a product. Menyusun
draf model pembelajaran konstruktivistik berbasis tutor sebaya
dan memvalidasikan pada pakar; (4) Preliminary field testing.
Melakukan uji lapangan awal di MI Ma'arif NU 2 Sidamulih;
(5) Main product revision. Mengevaluasi dan memperbaiki
hasil uji coba awal; (6) Main field testing. Melakukan uji coba