Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi ahlul halli wal aqdi dalam tradisi Islam, konstruksi MPR di Indonesia sebelum dan sesudah amandeman UUD 1945, rekonstruksi ahlul halli wal aqdi dalam sistem tetanegaraan Indonesia kaitannya dengan relevansi kedudukan MPR pasca amandeman UUD 1945, dan implikasi rekonstruksi ahlul halli wal aqdi di Indonesia berkaitan dengan relevansi kedudukan MPR pasca amandemen UUD 1945 terhadap sistem politik ketatanegaraan Indonesia. Penelitian ini dikategorikan penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan filosofis, normatif dan sosiologis.