Pemecahan masalah adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mereka miliki sebelum nantinya digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang sering dihadapinya. Di SMP Muhammdaiyah 3 Purwokerto kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih tergolong rendah karena kemampuan tersebut penting, perlakuan khusus diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Perlakuan khusus tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan bahan ajar yang baik sehingga mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Karena hal tersebut peneliti mengembangkan bahan ajar berupa modul pembelajaran berbasis etnomatematika. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul pembelajaran berbasis etnomatematika yang valid dan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswakelas IX pada materi Geometri dalam mengembangkan bahan ajar tersebut peneliti menggunakan metode Research and Develompent. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa modul pembelajaran berbasis etnomatemaatika valid dan dapat digunakan berdasakan hasil validasi ahli materi dan etnomatematikamemperoleh persentase sebesar 92,17% dan berkategori valid sekali. Validasi ahli media mendapatkan persentase sebesar 87,2% dan berkategori valid sekali. Validasi guru matematika mendapatkan persentase sebesar 95% dan berkategori valid sekali, dan hasil angket kemenarikan oleh siswa mendapatkan persentasesebesar 98,76% berkategori sangat menarik digunakan dalam pembelajaran. Modul pembelajaran berbasis etnomatematika lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa hal tersebut diambil dari rata-rata skor n-gain kelas eksperimen adalah 0,737 dan rata-rata skor n-gain kelas kontrol adalah 0,317 kedua rata-rata tersebut diuji menggunakan uji-t (2-tailed) yang telah dilakukan peneliti yang memperoleh rata-rata skor n-gain dari kedua kelas sampel adalah 0,00 hasil tersebut lebih besar dari taraf signifikasi yaitu 0,05, maka