Skripsi ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap pembacaan zikir al-ma’tṡūrāt yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Daarul Hijrah Ciokong Pangandaran dimana zikir ini dijadikan sebagai zikir wajib yang dilaksanakan setelah salat subuh dan salat asar. Al-Ma’ṡūrāt merupakan salah satu karya milik Imam Hasan al-Banna, di dalamnya terdapat ayat-ayat al-Qur’an, doa sehari-hari, hadis-hadis pilihan serta doa rabithah. Ayat-ayat yang terkandung dalam zikir al-Ma’ṡūrāt memiliki manfaat dan keutamaannya masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang pembacaan zikir al-Ma’tṡūrāt di Pondok Pesantren Daarul Hijrah Ciokong Pangandaran dan mendeskripsikan pemaknaan bagi santri terkait pembacaan yang dijadikan kegiatan rutin wajib. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Dengan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian, dianalisis meliputi: reduksi data, analisis teori dan penarikan kesimpulan. Kemudian, dianalisis dengan teori Kontruksi Sosial Peter L Berger dan Thomas Luckman. Melalui analisis teori Kontruksi Sosial bahwa dalam pembacaan zikir al-Ma’tṡūrāt terdapat tiga kategori. Pertama, Eksternalisasi menunjukkan sikap ta’zim santri kepada pengasuh yang diwujudkan dengan mentaati setiap aturan yang berlaku di pondok pesantren untuk dijadikan sebagai rutinitas dan amalan sehari-hari. Kedua, Obyektivasi menunjukkan bahwa pembacaan al-Ma’tṡūrāt sebagai wujud dari tindakan positif yang konsekuensinya meningkatkan kualitas diri. Ketiga, Internalisasi sebagai warisan budaya pesantren yang berupaya menghidupkan al-Qur’an di lingkungan pesantren berupa pembacaan zikir al-Ma’tṡūrāt Pada internalisasi inilah seseorang akan mudah teridentifikasi berdasarkan pada aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-harinya