Penelitian skripsi ini membahas tentang tradisi pembacaan ayat ḥafaẓah di Pondok Pesantren Roudlotul ‘Ilmi merupakan salah satu tradisi living Qur’an. Dinamakan ayat ḥafaẓah karena pada tiap-tiap ayatnya terdapat kata حفظ. Tradisi ini sebagai salah satu cara santri untuk meminta perlindungan dan penjagaan dari Allah swt. Fokus pembahasan dari penelitian skripsi ini adalah terkait dengan bagaimana praktik pelaksanaan serta bagaimana pemaknaan Objektif, Ekspresif, dan Dokumenter.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik tradisi pembacaan ayat ḥafaẓah dan mengetahui makna Objektif, Ekspresif, dan Dokumenter dari tradisi pembacaan ayat ḥafaẓah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskritif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer dari penelitian ini yaitu hasil wawancara terhadap santri, asatidz dan pengasuh. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Melalui tiga teknik tersebut peneliti menganalisis data-data yang dibutuhkan. Hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu jika dilihat dengan menggunakan makna suatu tindakan dalam teori sosiologi Karl Mannheim, maka ada tiga kategori makna yang diperoleh. Makna objektif, sebagai suatu kewajiban/aturan yang telah ditetapkan. Makna ekspresif, tradisi ini sebagai sarana peningkatan kualitas diri untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah swt, hati menjadi tenang, dan proses menghafal menjadi lebih mudah. Sedangkan makna dokumenter dari tradisi ini adalah sebuah kebiasaan yang menjadi rutinitas untuk melestarikan tradisi, sehingga tradisi tersebut menjadi sutu budaya yang mengakar dan terus-menerus