Kurikulum merupakan pedoman penting dalam proses pembelajaran. Kurikulum merdeka diberikan kepada satuan pendidikan sebagai langkah tambahan yang digunakan dalam rangka pemulihan pembelajaran yang dimulai pada tahun ajaran 2022/2023, hal tersebut berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan. Namun perubahan kurikulum masih banyak lembaga pendidikan yang masih kesulitan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar. Untuk melaksanakan kurikulum merdeka dengan baik, maka diperlukannya pembinaan kepala madrasah dalam membimbing pendidik, sehingga kurikulum merdeka dapat berhasil diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah Pembinaan Kepala Madrasah Kepada Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Banyumas. Pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi serta dokumentasi. Pada proses melakukan analisis peneliti menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pembinaan kepala madrasah yang diberikan kepada guru melalui pembinaan internal maupun eksternal, dalam proses pelaksanaan kepala madrasah memberikan kesempatan guru mengikuti diklat, seminar, webinar online maupun offline dari kementerian agama serta kepala madrasah mengundang narasumber In House Training dari Pekalongan guna meningkatkan kompetensi maupun pengetahuan guru sebagai bekal implementasi kurikulum merdeka belajar, melaksanakan rapat rutin dan melakukan supervisi kunjungan kelas pada proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa upaya pembinaan kepala madrasah dalam pelaksanaan kurikulum dapat mengantisipasi kendala-kendala guru MI Negeri 1 Banyumas sehingga kurikulum terlaksana dengan baik