Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang terus mengalami transformasi seiring dengan perubahan zaman. Pesantren diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: Pesantren Salafiyah (tradisional), Pesantren Modern dan Pesantren Semi Salafiyah-Modern. Kurikulum pondok pesantren lebih kosisten dalam pelaksanaannya jika dibandingkan dengan kurikulum pemerintah. Konsistensi tersebut didukung kebijakan pemerintah yang memberikan kebebasan dalam penyusunan kurikulumnya. Manajemen kurikulum yang baik akan membantu dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia, seperti waktu, tenaga pengajar, dan fasilitas lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen kurikulum Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah di Pondok Modern Az-Zahra Al-Gontory Banyumas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kurikulum Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah di Pondok Modern Az-Zahra Al-Gontory Banyumas. meliputi: (1) Perencanaan dilakukan dengan merumuskan tujuan pendidikan, penetapan isi, dan struktur program. serta penyusunan program kurikulum secara keseluruhan yang dituangkan dalam Prota, Prosem, dan Kaldik. (2) Pengorganisasian dilakukan dengan pembagian tugas secara professional sesuai dengan kompetensi setiap individu. Pengorganisasian ini mencakup dua hal, yaitu: pengorganisasian dalam perencanaan dan pengorganisasian dalam pelaksanaan kurikulum. (3) Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua, yaitu pelaksanaan tingkat pondok dan tingkat kelas dengan prinsip kedisipilinan. Pada tahap ini terdapat beberapa kendala, yaitu; kurangnya ruang belajar santri dan tingkat kedisiplinan beberapa guru masih rendah. (4) Pengawasan kurikulum KMI mencakup dua hal, evaluasi kelembagaan dan evaluasi pembelajaran. Evaluasi kelembagaan dilakukan secara kelompok melalui rapat rutin untuk mengevaluasi kegiatan baik di dalam maupun di luar kelas. Adapun evaluasi pembelajaran santri dilakukan oleh dewan guru melalui ujian syafahi (lisan), ujian tahriri (tulis) dan ujian thatbiq (praktek) dalam bentuk ulangan harian, UTS dan UAS. Pondok Modern Az-Zahra Al-Gontory Banyumas secara umum telah menjalankan manajemen kurikulum dengan baik. Akan tetapi, ada beberapa kendala yang muncul yaitu: kurangnya sarana pendidikan berupa ruang kelas dan terputusnya program KMI disebabkan ada beberapa santri yang berhenti di kelas III (setingkat SMP) dan tidak melanjutkan ke level berikutnya.