Keberadaan PSAK 109 menciptakan konsistensi dalam penyajian laporan keuangan zakat dan infaq/sedekah. Standardisasi ini menghasilkan sistem pencatatan yang lebih terstruktur, yang pada gilirannya memungkinkan transparansi lebih besar bagi para stakeholder dalam mengawasi pengelolaan dana sosial tersebut. Indikator implementasi PSAK 109 yang mencakup prinsip kejujuran, ketepatan waktu, kesesuaian dengan standar etika dan peraturan perundang-undangan, serta aspek aksesibilitas dana ZIS yang meliputi kemudahan akses dan ketersediaan media publikasi, secara signifikan berasosiasi dengan peningkatan tingkat akuntabilitas keuangan pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS) yang difasilitasi oleh software SmartPLS 4. jumlah populasi (N) sebanyak 25 amil, maka Total Sampling dipilih untuk memastikan hasil mencerminkan kondisi lapangan secara akurat, apalagi populasinya kurang dari 100. Dengan demikian, besar sampel dalam penelitian ini adalah 25 individu, dengan data internal yang dikumpulkan dari seluruh populasi. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis statistik, dapat disimpulkan bahwa implementasi PSAK 109 (p-value = 0,982 > 0,05) dan aksesibilitas dana ZIS (p-value = 0,072 > 0,05) tidak berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas keuangan BAZNAS Banyumas. Selain itu, pengendalian internal juga terbukti tidak berperan sebagai variabel moderasi yang signifikan dalam memperkuat pengaruh PSAK 109 (p-value = 0,339 > 0,05) maupun aksesibilitas dana ZIS (p-value = 0,381 > 0,05) terhadap akuntabilitas keuangan. R-Square menunjukkan variabel Akuntabilitas memiliki nilai sebesar 0,935. Artinya kemampuan variabel eksogen dalam menjelaskan Y sebesar 93,5% (Kuat) maka kemampuan Akuntabilitas Keuangan dipengaruhi oleh PSAK 109 dan Aksesibilitas Dana ZIS. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor lain di luar model penelitian, seperti budaya organisasi, kepemimpinan, atau faktor eksternal (regulasi, pengawasan eksternal), mungkin lebih dominan dalam memengaruhi akuntabilitas keuangan BAZNAS Banyumas. Oleh karena itu, penelitian lanjutan diperlukan untuk mengeksplorasi variabel-variabel lain yang potensial dalam meningkatkan akuntabilitas lembaga zakat.